Terbukti Menyehatkan, Yuk Bersyukur

Psikologi / 7 November 2011

Kalangan Sendiri

Terbukti Menyehatkan, Yuk Bersyukur

Budhi Marpaung Official Writer
4637

Manusia sering kali lupa dengan mengucap syukur, padahal hal ini memiliki pengaruh yang baik bagi kehidupan orang itu secara pribadi.

Sebuah penelitian terbaru dua ilmuwan di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa ungkapan rasa syukur memiliki efek positif yang mendalam terhadap kesehatan dan suasana hati.

Robert A. Emmons, Ph.D. dari University of California-Davis dan rekannya Mike McCullough dari University of Miami yang melakukan uji coba kepada sejumlah orang  menemukan mereka yang bersyukur, lebih sedikit mengeluh tentang kesehatan. Mereka bahkan sangat aktif dalam berolahraga setiap harinya.

Manfaat lain yang mereka temukan dari penelitian adalah orang yang suka bersyukur lebih banyak memberikan dukungan emosional atau bantuan terkait masalah pribadi kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa melatih rasa syukur meningkatkan niat baik terhadap orang lain, atau bisa dikatakan, mendukung perilaku 'pro-sosial'.

Dalam laporan Emmons dan McCullough itu juga dituliskan bahwa orang-orang bersyukur lebih puas dengan kehidupannya secara keseluruhan, merasa lebih optimis, dan merasa jauh lebih terhubung dengan orang lain daripada mereka yang tidak bersyukur.

Sementara, pada penelitian lain yang dilakukan oleh Dr. John Gottman dari University of Washington, ditemukan adanya hubungan antara ucapan syukur dengan kelanggengan sebuah pernikahan. Menurutnya, kesimpulan dari semua penelitiannya adalah bahwa jika pasangan tidak mampu mempertahankan tingginya perbandingan pertemuan yang positif dengan negatif (5:1 atau lebih besar), kemungkinan besar pernikahan akan berakhir.

Dengan akurasi 90 persen, Gottman mengatakan bahwa dengan pengamatan selama tiga menit saja, dia bisa memprediksi pernikahan yang cenderung berlangsung lama dan yang akan berakhir. Adapun rumus agar pernikahan tetap kuat, tambahnya, adalah untuk setiap ekspresi negatif (seperti keluhan, mengerutkan kening, ekspresi kemarahan), diperlukan sekitar lima hal yang positif (seperti tersenyum, memuji, tawa, penghargaan, dan rasa syukur).

Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal (I Korintus I:4,5)

Sumber : detikhealth/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami